Sabar Yuk Kita Sabar



Berusaha Sabar


Kata – kata sabar itu muncul salah satunya jika kita atau keluarga mendapat mushibah diantaranya tertimpa kesedihan karena salah seorang keluarga yang kita cintai meninggal dunia,  atau ada kecelakaan atau karena bencana,  atau apapun itu yang menjadikan kita merasa sangat tidak nyaman menjalani kehidupan ini.



Baiklah kita coba mengkaji beberapa ayat al Qur’an terkait dengan kenyataan bahwa sabar adalah perangkat kemanusiaan yang musti ada dalam hidup dan kehidupan kita di alam nyata ini.





“Dan sungguh Kami akan mencoba kamu dengan sesuatu dari ketakutan, kelaparan, kekurangan harta,  jiwa dan buah – buahan dan sampaikanlah berita gembira kepada orang yang sabar.” 
Al QS. al - Baqarah (2) : 155


Secara generik bahwa kita sebagai makhluk Nya,  hendaklah tabah dan sabar terkait kenyataan yang bakal Allah ujikan diantaranya tentang : 

1. Ketakutan,  
Ketakutan akan muncul secara alamiah dalam berbagai hal,  misal takut  tidak bisa melanjutkan sekolah karena berbagai sebab diantaranya orang tua meninggal dunia sehingga tidak ada lagi yang menopang biaya pendidikan,  atau takut anak - anak kita terjerumus dalam dunia narkoba (naudzubillahi min dzalika).

Tentu saja bukan dua poin ini saja,  bahkan macam - macam ketakutan pada diri kita akan melanda dengan tanpa logika dan itu adalah sesuatu yang terasa juga nyata.  

Maka penting ketakutan demi ketakutan yang akan kita alami adalah  'receh' ketika kita masih berusaha mendekatkan diri padaNya agar ketakutan itu menjadi minimali saat Allah menjadi sandaran utama kita dan keluarga termasuk masyarakat disekitarnya. 


2. Kelaparan,  
Adalah bencana umum di lokasi - lokasi kekeringan gagal panen,  lokasi - lokasi konflik seperti Palestina, Somalia, Yaman dand wilayah bencana alam yang sulit ditembus karena jauh (terpencil).

Bencana kelaparan adalah bencana kemanusiaan yang umum kita baca dalam media massa atau media elektronik dan yang paling tren adalah media digital,   kemudian kira - kiranya kita siap tidak ya jika mengalami bencana kelaparan yang tentunya termasuk anak - cucu, tetangga . . . rasanya baru membayangkannya saja koq seram.  Ndak berani melawan kenyataan.


3. Kekurangan Harta, 
yang dimaksud kekurangan harta adalah kemiskinan,  tidak mampu mendukung keluarga hidup layak standar umum adalah makan tiga kali,  bisa mengikuti jenjang pendidikan SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi minimal S1.


Harta sering menjebak manusia 

Karena kekurangan harta masih banyak masyarakat kita yang tidak memiliki tempat berteduh yang layak,  karena kekurangan harta banyak keluarga - keluarga miskin yang tidak mempu berobat sehingga mengalami penderitaan sakit berkepanjangan akhirnya mati merana.  Allahu Akbar !

4. Jiwa
Terkait jiwa baik satu atau dua bahkan banyak nyawa adalah nilai yang paling berharga ketika seseorang meninggal dunia baik secara normal atau meninggal karena kecelakaan lalu - lintas, sakit atau wafat karena memang sudah waktunya.

Keluarga yang ditinggalkannya akan mengalami kesedihan yang  'nyesek'  sulit dikisahkan,  maka dalam kondisi demikian biasanya sanak dan saudara, kerabat dan handai taulan akan memberikan nasihat klise : "sabar ya . . ."


Jiwa jiwa yang agung 

Pada ayat yang lain masih disurat al Baqarah Allah mewahyukan pada Nabi Muhammad Saw :





"Hai sekalian orang - orang yang beriman,  mintalah pertolongan ( kepada Allah) dengan sabar dan salat,  sesungguhnya Allah beserta orang - orang yang sabar."     QS. al Baqarah (2) : 153 

Ketika Allah menimpakan kepada salah seorang atau banyak orang di dunia ini dengan ketakutan, kelaparan, kehilangan nyawa dan kekurangan harta maka untuk menetralisir kenyataan yang memprihatinkan ini Allah memberikan solusi dengan sabar dan salat.

Sabar adalah menerima kenyataan - kenyataan yang tidak enak ini dengan tanpa keluh kesah atau  yang kekinian sering dilakukan netizen galau pasang status  'ngenes'  yang otomatis banyak dibaca followers,  hal demikian menebar aura negatif pada alam sekelilingnya.  Utamakan sabar dan imbangi dengan salat. 


Salat adalah solusi ampuh yang akan menolong diri kita pada jurang  kehinaan,   salat apa yang harus dilakukan untuk kita bisa bersabar ?  

Dalam skala pemikiran penulis salat lima waktu tunaikan dan tingkatkan kualitas kekhusyu'annya,  tingkatkan kualitas kedisiplinannya dari waktu ke waktu,  perjuangan selanjutnya adalah mengiringi salat - salat wajib dengan salat  sunnah agar kita  lebih mudah terkoneksi dengan Allah Swt,   sang penguasa seluruh jagat raya ini.

Jangan gubris kalimat yang terkadang muncul di hadapan kita bahwa seseorang mengatakan seakan ini adalah kebenaran :   "saya sudah bersabar,  bagaimanapun juga sabar itu ada batasnya."    percakapan seperti ini memang sangat tidak mendasar,  maka cukup bijak jika kemudian kita melirik - lirik  ayat yang memotivasi spiritual  kita agar bisa meningkatkan kesabaran,  yaitu :




"Hai orang - orang yang beriman . . . sabarlah kamu dan teguhkanlah kesabaranmu (dalam menghadapi musuh )  dan bersiap siagalah untuk berperang dan taqwalah kepada Allah agar kamu memperoleh kejayaan." QS. Ali Imran (3) : 200


Allah memberikan seruan pada mereka yang beriman untuk sabar, dan meningkatkan kesabaran dan bersiap siaga untuk menghadapi peperangan, tambah tingkatkan ketakwaan hasilnya jika dapat melewati tahapan - tahapan yang diperintahkannya adalah kejayaan atau keberuntungan atau kebahagiaan.

Catatannya kita 'zoom' . . . 

-   Seruan terhadap  orang yang beriman,  untuk bersikap sabar menerima kesedihan, bencana juga malapetka  diluar yang tidak yakin akan  eksistensi Allah Swt lupakan kesabaran itu,  terserah mereka mau melakukan apapun termasuk tindakan bunuh diri dan pengingkaran terhadap perintah Allah.

-  Seruan dari Allah agar meningkatkan kesabaran,  karena kesabaran itu tidak bertepi tanpa batas seperti dicontohkan oleh Nabi Adam As,  yang menanti perjumpaan dengan Ibunda Siti Hawa,  seperti Nabi Ibrahim As. ketika diperintahkan untuk menyembelih satu - satunya putera tercinta Ibrahim As. atau seperti Nabi Musa saat melawan Fir'aun,  seperti Rasulullah Saww yang dihina dan dimaki - maki oleh Abu Jahal, Abu Lahab Laknatullah.




"Hai hamba - hambaKu yang beriman orang - orang yang berbuat  baik di bumi ini mendapat kebaikan.  Dan bumi Allah itu adalah luas.  Hanya sesungguhnya disempurnakan pahala orang - orang yang bersabar dengan tiada terhitung."
QS. Az Zumar (39) : 10

Dalam ayat tersebut  (39:10)  janji Allah itu jelas,  bahwa pahala seseorang itu akan disempurnakan bagi orang yang bersabar.  Tentu saja berimbang antara kesulitan dan ganjarannya,  tidak semata - mata Allah berjanji dengan kesempurnaan suatu pahala jika bersbar itu mudah,  maka mari bersabar dengan cara berproses dan setiap detik ingat selalu minimal empat ayat ini tentang pentingnya bersabar.

Ciburial   7 Rabi'ul Tsany 1440 H / 15Desember 2018 M

Belum ada Komentar untuk "Sabar Yuk Kita Sabar "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel