Cara Membuat Abon Ikan Pindang Tongkol Versi Desa Prajekan




Keramahan bangsa Indonesia sudah sejak lama menjadi pembicaraan banyak orang baik para tamu mancanegara atau bahkan media yang memberitakan pendapat tokoh yang sempat berkunjung tentang budaya  ‘ramah’  yang sangat specifik.

Bentuk keramahan yang nyata tidak sekedar murah senyum ( asal bukan senyum – senyum sendiri sepanjang jalan . . . ! )  akan tetapi kita bisa merasakan dengan sangat jika mudik ke kampung halaman, tanah para leluhur tercinta, hampir semua keluarga besar berebut menjamu dengan cara dan hidangan apapun itu, sehingga jadwal undangan makan padat merayap dari mulai sarapan hingga makan malam.
Penulis mudik sejenak ke kampung halaman alm. suami tercinta

di sebuah desa kecamatan Prajekan Kabupaten Bondowoso pada rabu 12 – 14 agustus 2015 M, dengan tujuan utama ziarah ke makan mantan kekasih hati saat muda dahulu kala.
Saat ini bulan agustus disamping musim giling tebu Pabrik Gula peninggalan Belanda; juga hampir semua halaman rumah penduduk memiliki beberapa batang pohon mangga dengan jenis yang bermacam – macam, greget . . . menyaksikan juntaian buah mangga di setiap halaman.
Setelah kembali dari ziarah wada’  ke makam alm penulis dengan salah seorang puteri kami mendapat undangan sarapan dari salah seorang kerabat yang rutin menjamu jika mudik ke Prajekan.

Hidangan yang disajikan khas desa sederhana namun cukup  variatif,  dan sangat nikmat disantap diantaranya : goreng tempe, tahu dan perkedel jagung, sambal dilengkapi rebusan lalapan oyong, labu plus terong.  Ada juga tahu tempe yang di bumbu santan dilengkapi ikan kabben (mirip tongkol, tetapi entah nama populernya . . . ) dan taraaaa . . . mata melotot ada abon pindang ikan tonggol.

Usai sarapan kami bincang ringan ngalor ngidul menumpahkan kerinduan dan yang tidak di lewatkan menanyakan secara detail cara membuat abon ikan pindang tongkol,  mungkin ya . . . bisa di coba juga jika ada kesempatan jenis ikan lainnya selain tongkol, ini lah catatannya.

Bahan :
Pindang Tongkol ; ukuran dan beratnya tergantunglah.
Bumbu :
Garam, bawang putih, ketumbar, gula putih dan lombok (cabe merah) dan sedikit santan.
sedikit cuka juga irisan daun jeruk purut ( jika suka )  
Cara Mengolah :
Pindang tongkol, tulang tulangnya disisihkan dengan cara di ulek pelan – pelan, jika sudah yakin tulang belulangnya bersih maka diulek hingga lembut bersama bumbu secara bertahap agar merata.
Bumbu dan ikan pindang tongkol yang telah tercampur sempurna di sangray (ini bahasa Sunda) dengan api pelan.,  untuk penambah rasa gurih masukkan santan kental secukupnya jangan terlalu banyak, cuka sedikit saja.
Jika telah jadi, campurkan bawang goreng dan irisan daun jeruk di mixing pelan – pelan menggunakan garpu.
Para Bunda, Emak – emak juga Ibu – ibu kreatif silahkan mencoba, mungkin hari ini dapat segera di praktekan daripada bengong misalnya menyambut tujuh belasan hanya nonton liputan Nagita lahiran,  energi positifnya bisa dimanfaatkan untuk mengolah pindang jadi abon.
Salam Kuliner
Malang,  Ahad  16 Agustus 2015 M / 30 Syawwal 1436 H  
 
Artikel ini di publish juga disini

Belum ada Komentar untuk "Cara Membuat Abon Ikan Pindang Tongkol Versi Desa Prajekan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel