Persiapan Do'a Hari ke Dua Ramadhan 1436 H



Mari menapaki tangga ke dua dibulan Ramadhan yang mubarokan ini,  diantara sekian banyak amal shaleh yang bisa kita lakukan,  berdo’a  adalah hal yang tidaklah mungkin kita tinggalkan. Allah berfirman :  Berdo’alah pada Ku,  maka do’a kalian akan Aku Ijabah” QS. Al – Mu’min (40) : 60




“Ya Allah,  dekatkanlah aku di bulan ini dari rida – Mu,  hindarkanlah aku di bulan ini dari kemurkaan – Mu,  dan  anugerahkanlah taufik kepadaku di bulan ini untuk membaca ayat – ayat (Kitab - Mu).  Dengan Rahmat – Mu,  Wahai  Zat  Yang Lebih Pengasih dari para Pengasih”**

1.      Menjadi Kerabat ke Ridhaan Nya
Pada do’a harian pertama di bulan Ramadhan ini  (link yang sudah publish),  adalah  permohonan agar kita sebagai hamba – Nya menjadi makhluk yang melaksanakan shaum sebagaimana shaum orang – orang yang sejati.
Orang yang sejati melaksanakan ibadah shaum harus melewati tahapan shaumnya ahli syareat, syaumnya ahli tharekat dan puncaknya adalah shaum ahli hakekat. 

Shaumnya ahli syareat,  dikategorikan shaum – nya orang kebanyakan 
( awam, umum ) berdasarkan kaidah fiqih yang telah sangat populer :  “menahan haus, lapar dan seks dari mulai terbit fajar hingga terbenam matahari” dengan demikian tentu saja persiapan hidangan buka shaum adalah kesibukan tersendiri mempersiapkan minuman dan makanan pembuka dengan aneka resep dan rasa yang menggiurkan,  tidak berwaspada pada hal – hal yang lebih spiritual, ruhani dan maknawi.

Shaumnya ahli tharekat, tidak hanya fokus pada aspek syareat mereka juga memperhatikan unsur lain yaitu dua indra manusia, indra lahir dan indra batin,  mengontrol kekuatan – kekutan lahiriah dan kekuatan – kekuatan bathiniah. *** (p.11)

Shaum ahli hakekat,  adalah : “gambaran sikap seorang ‘arif yaitu orang muslim yang Maha Bijak dan mempunyai nilai hikmah dalam kepribadiannya.  Jiwa – nya telah mencapai pada tingkat ma’rifatullah  untuk menahan diri secara mutlak (total) dari segala pandangan dan musyahadah yang bermuara kepada selain Allah” ***  (p.32)
Tahapan ini tujuan akhirnya adalah keridhaan Allah SWT   

2.      Mohon dihindarkan dari kemurkaan Nya
Jangankan murka Allah di akhirat,  bahkan di dunia pun sungguh mengerikan dan perasaan apa yang akan terungkap dari diri kita, jika hal itu terjadi.  Naudzubillah!!
Bayangkan bagaimana Allah murka kepada makhluk bernama Fir’aun karena kesombongannya, maka ia ditenggelamkan di Laut Merah  dan mummi Fir’aun menjadi salah satu bukti kemurkaan Allah pada sikap yang IA benci terutama sikap angkuh menyatakan dirinya penguasa dari segala penguasa.

3.      Mohon Anugerah Taufik,  membaca ayat2 Nya
Melaksanakan ibadah shaum satu bulan penuh dengan kesehatan yang prima dan persiapan jiwa yang sempurna tidak mungkin terealisir berkat anugerah kekuatan dari Nya.
Mohon taufik dari Nya khusus berkaitan dengan tadarus dan tadabbur AlQur’an.

Jika mengingat kata Taufiq, 

Menurut Ibnu Qayyim Al Jauziyyah, ulama'besar abad ke VIII H, bahwa taufiq itu ialah iradat Allah yang datang dari-Nya sendiri terhadap hambanya untuk melakukan yang baik, diberinya kesanggupan untuk melakukan perbuatan yang diridhoi-Nya, didorong oleh kecintaan kepada-Nya.  


Ramadhan adalah momen terpenting dalam satu tahun berkomunikasi lewat bacaan – bacaan indah, bersama Al Qur’an, dengan demikian kemu’jizatan nya secara perlahan menampakkan jati dirinya (al – Qur’an) khusus di bulan Ramadhan.


**Diktat Ramadhan.  Rumah Al Qur’an dan  Hadis  Al Musthafa.  Jakarta : 1432 H / 2011 M  

***Jurnal Babussalam, edisi khusus Ramadhan 1423 H /  Nopember 2002 M




Belum ada Komentar untuk "Persiapan Do'a Hari ke Dua Ramadhan 1436 H "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel